LIMA PESAN RASULULLAH

Tahukah kalian apa yang dialami sahabat Rasulullah ketika akan berpisah dengan kampung halamannya untuk berdakwah ke Yaman????

VALENTINE DALAM ISLAM

Bagaimana hukumnya merayakan valentine dalam islam ?

MANFAAT SALING MEMAAFKAN

Memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri. Diawali dengan pengakuan akan adanya rasa sakit, seseorang yang memberi maaf justru akan merasa lebih rileks untuk menerima kondisinya.

SABAR

Sabar adalah satu kata yang sering kita ucapkan dan kita dengar, namun tidak mudah untuk kita amalkan dengan sempurna.

MANUSIA MATREALISME

Dunia materialis berpijak pada prinsip bahwa alam raya ada dengan sendirinya dan bersifat kekal, sehingga manusia hanyalah sebagai akibat adanya alam raya, hidup dan matinya tidak memiliki suatu tanggungjawab.

Selasa, 14 Februari 2012

MANFAAT SALING MEMAAFKAN


Assalamu ‘alaikum
Bottom of FormMHai, sobat  yang dirahmati Allah. Perlu diketahui bahwa, memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri. Diawali dengan pengakuan akan adanya rasa sakit, seseorang yang memberi maaf justru akan merasa lebih rileks untuk menerima kondisinya. Dengan kondisi mental yang lebih rileks, seseorang juga akan terhindar dari risiko penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang. Risiko tersebut umumnya dihadapi oleh para pendendam yang membutuhkan jalan pintas untuk lepas dari beban emosi negatifnya.
M

Di dalam Al Qur’an dinyatakan bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji. “Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.” (Qur’an 42:43) Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, “…menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.” (QS. Ali ‘Imraan, 3:134)
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa rasa benci, dendam dan permusuhan dapat memicu tekanan darah tinggi. Sebaliknya, memaafkan bisa meredakan stres dan menjaga jantung tetap sehat. Stres akan muncul ketika batin seseorang terganjal oleh rasa kecewa atau tersakiti. Melupakan dan menganggap benar sebuah kesalahan yang menyebabkan rasa sakit tersebut tidak selalu bisa mengatasinya, kadang-kadang justru menambah beban di hati.
Tekanan darah, denyut jantung dan kontraksi otot biasanya meningkat ketika seseorang terlibat konflik, sehingga risiko serangan jantung dan stroke menjadi lebih tinggi. Gejala tersebut akan mereda ketika konflik berakhir, atau akan lebih cepat jika kedua pihak yang berkonflik saling bermaafan.
Sehingga,  mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah. Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.
Sedangkan untuk bisa memaafkan, seseorang yang pernah merasa tersakiti akan melewati 4 tahap berikut ini.
1.      Mengakui dengan jujur adanya rasa sakit hati atau kemarahan di dalam dirinya, sebagai akibat dari kesalahan orang lain.
2.      Memahami bahwa situasi tersebut tidak baik untuk dirinya, sehingga harus diubah.
3.      Menemukan cara baru untuk menyikapi orang lain yang telah membuatnya marah atau sakit hati.
4.      Memahami bahwa orang itu butuh dimaafkan, sebagaimana dirinya juga ingin dimaafkan jika berbuat salah.
Namun jika ada seseorang yang sulit untuk memaafkan, kesalahan mungkin ada pada cara menyampaikan permintaan maaf. Menurut sebuah penelitian di University of  Valencia, permintaan maaf lebih efektif jika disampaikan melalui telinga kanan.
Sensor pendengaran di sebelah kanan terhubung dengan belahan otak kiri, bagian yang berhubungan dengan logika. Menurut peneliti, hal itu akan menyebabkan permintaan maaf ditangkap dan diproses dengan lebih rasional.
Lalu,  apa yang dimaksud dengan kemarahan itu? Baiklah,  kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meskipun terasa berat, terasa membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, yang menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin. Namun, tujuan sebenarnya dari memaafkan -sebagaimana segala sesuatu lainnya - haruslah untuk mendapatkan ridha Allah. Kenyataan bahwa sifat-sifat akhlak seperti ini, dan bahwa manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiah, telah dinyatakan dalam banyak ayat Al Qur’an, adalah satu saja dari banyak sumber kearifan yang dikandungnya.

So..
Jadi mulai sekarang kita harus saling memaafkan demi kesehatan kita juga..
Jangan pas lebaran aja ya.

 Wasslam...
Created by : Hikma J

Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar